Sore itu aku telah sampai di Pesantren adikku, tapi ternyata dia masih mengaji, terpaksa aku menunggu sampai selesai. Akhirnya pukul 5 sore lebih aku baru menemuinya, dan segera kami pulang, tentu saja kemalaman di jalan. Meski aku memakai helm dengan kaca depan, tapi saat malam aku lebih suka membukanya, karena kalau aku tutup maka pandanganku malah kurang awas, bahkan ketika terkena sorot lampu mobil/motor dari depan pandanganku akan silau dan tentu saja akan lebih mengganguku. Ketiak kulewati jalan tuangan panjang, hewan-hewan kecil liar berterbangan membentur berkali-kali ke arah pandanganku, dan berkali-kali pula aku berkedip untuk menghindarinya agar tidak sampai menabrak mataku, tapi karena begitu banyaknya akhirnya satu dari serbuan mereka mengenai mataku. Ouh, perih rasanya.., kucoba tahan saja karena tinggal beberapa menit lagi kami sampai di rumah. Sesampai di rumah segera kubasuh mataku, perih masih terasa. Oh tidak, mataku terlihat memerah, dan keesokan harinya kulihat ada luka kecil pada kornea mataku.
Kukira akan sembuh dalam beberapa hari, ternyata sampai sekarang masih memerah. Sebenarnya aku hendak ke dokter untuk memeriksakan, akan tetapi seakan tak ada waktu karena sibuk pekerjaanku. Ya, mungkin dalam minggu ini aku harus memeriksakannya. Do'akan aku segera sembuh ya..!!
Ya Syifa...!
Isyfi maridzi, hadza aini..
Fa Anta Asy Syifa, La syifa a illa syifauka
Syifauka la yughodiron wa la saqoman
Amien..

![Validate my RSS feed [Valid RSS]](http://www.feedvalidator.org/images/valid-rss-jonathan.gif)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar