Tak ada yang lebih menyenangkan bagiku untuk menghabiskan waktu luang kecuali dengan membaca. Ya, hari ini hari sabtu hari libur kerja dan aku punya waktu yang benar-benar bebas dari tekanan pekerjaan yang memusingkan. Sebenarnya sehabis subuhan tadi pagi aku berencana lari pagi, ternyata langit mulai menggelegar dengan kilatan-kilatan cahayanya yang mengerikan dan bisa ditebak kemudian hujan mulai meluncur, meski cuman rintik-rintik aku berpikir bisa membuatku basah kuyup dan kedinginan kalau aku memaksa untuk lari pagi.
Dengan sedikit malas aku menyambar novel Harry Potter seri terakhir yang baru kumulai kubaca kemaren jumat. Novel setebal 999 halaman itu kupinjam dari temenku, karena aku bulan ini memang tak punya cukup sisa uang untuk membelinya. Perlahan kubaca halaman yang pernah kutandai pada hari jumat sebelum tidur, akupun mulai terlena dalam alur cerita yang seru, menegangkan dan penuh teka-teki. Bahkan saking terlenanya aku tak menyadari bahwa jam sudah menunjukkan pukul 10.00 WIB dan aku belum sarapan, rasanya perutku mulai berbunyi mencicit seakan meminta untuk diisi. Karena aku merasa malas harus pergi ke warung untuk membeli makanan, kupikir mending aku mencegat tukang bakso ato apa yang sedang lewat depan rumah. 15 menit sudah tak kunjung datang, kebetulan Son sedang akan keluar ke warung dan akupun titip untuk membelikan sarapan pagiku.
Setelah sarapan selesai waktu dhuhur datang, sekalian saja aku istirahat dan sholat. Kembali aku melanjutkan acaraku membaca, dan pada akhirnya tepat adzan maghrib selesai sudah kulahap seluruh bagian isi novel itu, lega rasanya. Kurasa novel HP7 ini lebih seru dan lebih mengasyikkan ketimbang yang seri yang sebelumnya, banyak adegan seru dan menegangkan, terlebih akhir dari novel menceritakan konspirasi yang cukup rapi untuk memenangkan suatu pertarungan. Thank's Maman, kau telah pinjamkan novelmu untuk mengisi hari sabtuku yang membosankan.
Dengan sedikit malas aku menyambar novel Harry Potter seri terakhir yang baru kumulai kubaca kemaren jumat. Novel setebal 999 halaman itu kupinjam dari temenku, karena aku bulan ini memang tak punya cukup sisa uang untuk membelinya. Perlahan kubaca halaman yang pernah kutandai pada hari jumat sebelum tidur, akupun mulai terlena dalam alur cerita yang seru, menegangkan dan penuh teka-teki. Bahkan saking terlenanya aku tak menyadari bahwa jam sudah menunjukkan pukul 10.00 WIB dan aku belum sarapan, rasanya perutku mulai berbunyi mencicit seakan meminta untuk diisi. Karena aku merasa malas harus pergi ke warung untuk membeli makanan, kupikir mending aku mencegat tukang bakso ato apa yang sedang lewat depan rumah. 15 menit sudah tak kunjung datang, kebetulan Son sedang akan keluar ke warung dan akupun titip untuk membelikan sarapan pagiku.
Setelah sarapan selesai waktu dhuhur datang, sekalian saja aku istirahat dan sholat. Kembali aku melanjutkan acaraku membaca, dan pada akhirnya tepat adzan maghrib selesai sudah kulahap seluruh bagian isi novel itu, lega rasanya. Kurasa novel HP7 ini lebih seru dan lebih mengasyikkan ketimbang yang seri yang sebelumnya, banyak adegan seru dan menegangkan, terlebih akhir dari novel menceritakan konspirasi yang cukup rapi untuk memenangkan suatu pertarungan. Thank's Maman, kau telah pinjamkan novelmu untuk mengisi hari sabtuku yang membosankan.

![Validate my RSS feed [Valid RSS]](http://www.feedvalidator.org/images/valid-rss-jonathan.gif)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar